Menikahlah dan Anda Beruntung

Number of View: 0

Makin banyak lelaki atau perempuan menunda perkawinan. Alasannya soal kesiapan ekonomi dan mental. Wajar, memang. Tapi tahukah Anda, perkawinan yang bahagia berefek positif terhadap kesehatan, begitupun sebaliknya. Ini menurut sebuah penelitian terkini. Dan keuntungan terbesar dari perkawinan ada pada laki-laki.

kahwinKeuntungan sebuah perkawinan yang bahagia sudah kerap diteliti. Dan hasilnya, positif; baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Penelitian Bryan Baker, psikiater dari University of Toronto, misalnya, menuunjukkan pasangan dalam perkawinan yang bahagia memiliki dinding jantung yang lebih tipis ketimbang pada perkawinan yang bermasalah, dan dinding jantung yang tebal mengindikasikan tekanan darah tinggi.

“Keuntungannya adalah peningkatan kualitas kesehatan fisik, meningkatnya ketahanan tubuh terhadap infeksi, dan menurunnya kecenderungan untuk mati karena penyakit jantung, kanker, dan penyakit penyebab utama kematian lainnya,” ujar John Gottman, PhD, professor psikologi University of Washington, Seattle, yang dianggap oleh banyak koleganya sebagai pionir di bidang penelitian seputar perkawinan.

“Keuntungan lain untuk kesehatan adalah panjang umur. Orang cenderung lebih panjang umur jika mereka terikat dalam sebuah perkawinan, terutama bila perkawinannya bahagia.”

Gottman menambahkan, itu juga menguntungkan bagi kesejahteraan mental. “Kecenderungan Anda untuk mengalami depresi, gangguan kecemasan, psikosis, stress paskatrauma dan fobia menjadi lebih kecil. Anda juga akan lebih jarang mengalami kecelakaan,” ujarnya.

Dan berbahagialah Anda menjadi lelaki. Meski perempuan juga mengambil keuntungan untuk kesehatannya, “lelaki dapat menangguk lebih banyak manfaat dari perkawinan bagi kesehatannya,” ujar Gottman. “Bagi lelaki, hanya dengan menikah saja sudah memberinya banyak keuntungan.”

Mudah untuk menunjukkannya :

Pertama, Anda bisa mengurangi beragam risiko. Mereka cenderung mengurangi aktivitas berbahaya seperti melakukan terjun bebas atau kebut-kebutan di jalan.

Kedua, Anda lebih terawat. Mulai memeriksakan kesehatannya, dan makan lebih teratur. Lebih terkontrol, tidak seperti ketika masih lajang, yang hidupnya seringkali serabutan dan tak teratur. “Kesemuanya itu hanya untuk menunjukkan betapa lelaki dapat lebih terawat bila mereka menikah, ujar David Woodsfellow, PhD, direktur Center for Relationship Therapy di Atlanta. “Bila pada peran tradisionalnya lelaki menjadi penyangga, peran tersebut sebenarnya lebih tepat disebut sebagai penyangga keuangan semata,” tambahnya.

Ketiga, hidup Anda akan terasa lebih tenang dan nyaman. “Dalam peran tradisional tersebut, perempuan lah yang berperan sebagai penyedia kehangatan, kenyamanan di rumah, serta acapkali juga penyedia pangan, sandang dan perabot rumah tangga lainnya,” ujar Woodsfellow.

Kelihatan kan jejak-jejak yang menunjukkan bahwa menikah lebih baik bagi lelaki. Memang, persoalan menikah tak segampang itu. Memilih pasangan saja bukan perkara mudah. “Memilih istri adalah pilihan terpenting dalam hidup ini, jauh lebih penting ketimbang memilih rumah atau apapun,” ujar Bryan Baker, psikiater dari University of Toronto.

Tapi kalau Anda sudah menemukan pasangan yang cocok dan tepat, kenapa harus menunda perkawinan. Segeralah menikah, dan raih keuntungannya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Comments

Popular posts from this blog

40 kes lelaki yang tidak layak jadi suami

Warna Pilihan Lambang Peribadi Lelaki

10 Situasi Lelaki Yang Wanita Harus Fahami